Sabtu, 11 Mei 2013
Jumat, 10 Mei 2013
SARGASSUM
Sargassum cristaefolium
klasifikasi:
Kelas : phaeophyceae
Bangsa : fucales
Suku :sargassaceae
Marga : sargassum
Jenis : sargassum cristaefolium
Ciri : Sargassum
memiliki warna coklat, kauloidnya silindris dan bercabang. Filoidnnya panjang
dengan pinggir bergerigi terdapat
bintik- bintik gelap yang merupakan hasil dari penebalan pigmen yang tidak
merata. Juga memiliki airgleader yang nampak seperti buah, airgleader tersebut
digunakan untuk menyimpan udara agar algae ini dapat mengapung dan mendapatkan
sinar matahari yang cukup.
Habitat : sargassum
berada di daerah perairan yang jernih yang mempunyai substrat dasar batu karang
peranan : sargassum dapat
digunakan sebagai pupuk, untuk obat- obatan, pengental
kosmetik,kapsul,
bahan insektisida, pembuat saus, industri fotografi, kertas dan lain- lain.
PEMBELAHAN MITOSIS
Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom sel induk . pembelahan mitosis berfungsi untuk pertumbuhan, untuk mengganti sel- sel yang rusak, dan untuk mempertahankan jumlah kromosom. pembelahan mitosis hanya terjadi pada sel- sel eukariota. pada tumbuhan, pembelahan mitosis terjadi pada jaringan meristem, misalnya pada ujung akar dan pucuk batang. sementara itu, pada hewan, pembelahan mitosis terjadi pada semua sel-sel tubuh (somatis), kecuali sel- sel kelamin (gamet). pembelahan mitosis terdiri atas empat tahap, yaitu profase, metafase, anafase dan telofase.
a. profase
pada awal profase, sentrosom mengalami replikasi sehingga dihasilkan dua sentrosom. selanjutnya, masing- masing sentrosom bermigrasi ke kutub- kutub inti sel yang letaknya berlawanan. pada saat yang bersamaan mikrotubulus mulai terlihat diantara 2 sentrosom dan membentuk benang- benang gelendong. pada tahap ini , kromosom dapat diamati dengan jelas, terdiri atas 2 kromatid identik yang masih terikat pada sentromernya. nukleolus dan membran inti menghilang.
b. metafase
pada tahap ini kromatid bersaudara bergerak ke bidang ekuator dan membentuk lempeng metafase setiap sentromer memiliki 2 kinetokor yang melekat pada sentromer .
c. anafase
pada tahap ini masing- masing kromatid memisahkan diri dari sentromer dan masing- masing kromosom membentuksentromer. masing- masing kromosom di tarik olehserabut kinetokor sehingga terpisah dan bergerak menuju kutub- kutub yang berlawanan. sitokinesis mulai terjadi pada akhir anafase.
d. telofase
tahap telofase dimulai ketika masing- masing kromosom telah sampai pada kutub- kutub yang berlawanan. pada tahap ini , benang- benang gelendong tidak terlihat lagi dan kromosom menjadi panjang , tiipis, serta tidak dapat dilihat dengan jelas . kromosom berubah menjadi kromatin . membran inti mulai terbentuk dan sitokinesis telah lengkap. pada akhir telofase dihasilkan 2 sel anak yang identik dengan sel induknya.
untuk lebih jelasnya lihat video ini,,,,
a. profase
pada awal profase, sentrosom mengalami replikasi sehingga dihasilkan dua sentrosom. selanjutnya, masing- masing sentrosom bermigrasi ke kutub- kutub inti sel yang letaknya berlawanan. pada saat yang bersamaan mikrotubulus mulai terlihat diantara 2 sentrosom dan membentuk benang- benang gelendong. pada tahap ini , kromosom dapat diamati dengan jelas, terdiri atas 2 kromatid identik yang masih terikat pada sentromernya. nukleolus dan membran inti menghilang.
b. metafase
pada tahap ini kromatid bersaudara bergerak ke bidang ekuator dan membentuk lempeng metafase setiap sentromer memiliki 2 kinetokor yang melekat pada sentromer .
c. anafase
pada tahap ini masing- masing kromatid memisahkan diri dari sentromer dan masing- masing kromosom membentuksentromer. masing- masing kromosom di tarik olehserabut kinetokor sehingga terpisah dan bergerak menuju kutub- kutub yang berlawanan. sitokinesis mulai terjadi pada akhir anafase.
d. telofase
tahap telofase dimulai ketika masing- masing kromosom telah sampai pada kutub- kutub yang berlawanan. pada tahap ini , benang- benang gelendong tidak terlihat lagi dan kromosom menjadi panjang , tiipis, serta tidak dapat dilihat dengan jelas . kromosom berubah menjadi kromatin . membran inti mulai terbentuk dan sitokinesis telah lengkap. pada akhir telofase dihasilkan 2 sel anak yang identik dengan sel induknya.
untuk lebih jelasnya lihat video ini,,,,
kontraksi otot
Serabut otot tersusun atas serabut tipis yang disebut miofibril. miofibril ini mengandung struktur yang lebih sederhana lagi yaitu filament aktin dan miosin. Filamen-filament ini saling bergeser keluar masuk /tumpang tindih yang menghasilkan kontraksi dan relakssasi otot sehingga disebut dengan toeri pregeseran filament.
Diagram tersebut menunjukkan bagian dari miofibril yang disebut sarkomer. Sarkomer adalah unit terkecil kontraksi otot Sarkomer tersusun berulang-ulang sepanjang miofibril.
Proses
kontraksi otot terjadi dalam 5 tahapan proses
- Impulse saraf tiba di neuromuscular junction, yang mengakibatkan pembebasan asetilkolin. Kehadiran asetilkolin menyebabkan depolarisasi yang kemudian menyebabkan pembebasan ion Ca keluar dari retikulum sarkoplasmik.
- Dengan meningkatnya ion Ca,
akan menyebabkan ion Ca bisa terikat pada troponin dan mampu mengubah
strukturnya. Perubahan struktur toponin karena ion Ca ini akan terbukanya
daerah aktif tropomiosin yang yang tertutup oleh troponin. Kini kepala
miosin akan mampu berikatan dengan filamen aktin membentuk aktomiosin.
- Perombakan ATP akan membebaskan
energi yang dapat menyebabkan miosin mampu menarik aktin ke dalam dan juga
pemendekan otot. hal ini terjadi di sepanjang miofibril pada sel otot.
- Miosin akan terlepas dari aktin
dan jembatan aktomiosin akan putus ketika molekul ATP terikat pada kepala
miosin. Pada saat ATP dipecah kepala miosin dapat bertemu lagi dengan
aktin pada tropomiosin.
- proses kontraksi otot dapat berlangsung selama ada ATP dan ion Ca. Pada saat impuls berhenti, maka ion Ca akan kembali ke retikulum sarkoplasmik dan troponin akan kembali ke kondisi semula dan menutupi daerah tropomiosin sehingga menyebabkan otot berelaksasi.
Langganan:
Postingan (Atom)