Serabut otot tersusun atas serabut tipis yang disebut miofibril. miofibril ini mengandung struktur yang lebih sederhana lagi yaitu filament aktin dan miosin. Filamen-filament ini saling bergeser keluar masuk /tumpang tindih yang menghasilkan kontraksi dan relakssasi otot sehingga disebut dengan toeri pregeseran filament.
Diagram tersebut menunjukkan bagian dari miofibril yang disebut sarkomer. Sarkomer adalah unit terkecil kontraksi otot Sarkomer tersusun berulang-ulang sepanjang miofibril.
Proses
kontraksi otot terjadi dalam 5 tahapan proses
- Impulse saraf tiba di neuromuscular junction, yang mengakibatkan pembebasan asetilkolin. Kehadiran asetilkolin menyebabkan depolarisasi yang kemudian menyebabkan pembebasan ion Ca keluar dari retikulum sarkoplasmik.
- Dengan meningkatnya ion Ca,
akan menyebabkan ion Ca bisa terikat pada troponin dan mampu mengubah
strukturnya. Perubahan struktur toponin karena ion Ca ini akan terbukanya
daerah aktif tropomiosin yang yang tertutup oleh troponin. Kini kepala
miosin akan mampu berikatan dengan filamen aktin membentuk aktomiosin.
- Perombakan ATP akan membebaskan
energi yang dapat menyebabkan miosin mampu menarik aktin ke dalam dan juga
pemendekan otot. hal ini terjadi di sepanjang miofibril pada sel otot.
- Miosin akan terlepas dari aktin
dan jembatan aktomiosin akan putus ketika molekul ATP terikat pada kepala
miosin. Pada saat ATP dipecah kepala miosin dapat bertemu lagi dengan
aktin pada tropomiosin.
- proses kontraksi otot dapat berlangsung selama ada ATP dan ion Ca. Pada saat impuls berhenti, maka ion Ca akan kembali ke retikulum sarkoplasmik dan troponin akan kembali ke kondisi semula dan menutupi daerah tropomiosin sehingga menyebabkan otot berelaksasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar