Laman

Jumat, 10 Mei 2013

SARGASSUM

Sargassum cristaefolium




klasifikasi:
Kelas     : phaeophyceae
Bangsa  : fucales
Suku      :sargassaceae
Marga   : sargassum
Jenis      : sargassum cristaefolium

Ciri          : Sargassum memiliki warna coklat, kauloidnya silindris dan bercabang. Filoidnnya panjang dengan pinggir bergerigi  terdapat bintik- bintik gelap yang merupakan hasil dari penebalan pigmen yang tidak merata. Juga memiliki airgleader yang nampak seperti buah, airgleader tersebut digunakan untuk menyimpan udara agar algae ini dapat mengapung dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Habitat : sargassum berada di daerah perairan yang jernih yang mempunyai substrat dasar batu karang

peranan : sargassum dapat digunakan sebagai pupuk, untuk obat- obatan, pengental
kosmetik,kapsul, bahan insektisida, pembuat saus, industri fotografi, kertas dan lain- lain.


PEMBELAHAN MITOSIS

Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom sel induk . pembelahan mitosis berfungsi untuk pertumbuhan, untuk mengganti sel- sel yang rusak, dan untuk mempertahankan jumlah kromosom. pembelahan mitosis hanya terjadi pada sel- sel eukariota. pada tumbuhan, pembelahan mitosis terjadi pada jaringan meristem, misalnya pada ujung akar dan pucuk batang. sementara itu, pada hewan, pembelahan mitosis terjadi pada semua sel-sel tubuh (somatis), kecuali sel- sel kelamin (gamet). pembelahan mitosis terdiri atas empat tahap, yaitu profase, metafase, anafase dan telofase.

 a. profase
      pada awal profase, sentrosom mengalami replikasi sehingga dihasilkan dua sentrosom. selanjutnya, masing- masing sentrosom bermigrasi ke kutub- kutub inti sel yang letaknya berlawanan. pada saat yang bersamaan mikrotubulus mulai terlihat diantara 2 sentrosom dan membentuk benang- benang gelendong. pada tahap ini , kromosom dapat diamati dengan jelas, terdiri atas 2 kromatid identik yang masih terikat pada sentromernya. nukleolus dan membran inti menghilang.

b. metafase
     pada tahap ini kromatid bersaudara bergerak ke bidang ekuator dan membentuk lempeng metafase setiap sentromer memiliki 2 kinetokor yang melekat pada sentromer .

c. anafase
     pada tahap ini masing- masing kromatid memisahkan diri dari sentromer dan masing- masing kromosom membentuksentromer. masing- masing kromosom di tarik olehserabut kinetokor sehingga terpisah dan bergerak menuju kutub- kutub yang berlawanan. sitokinesis mulai terjadi pada akhir anafase.

d. telofase
     tahap telofase dimulai ketika masing- masing kromosom telah sampai pada kutub- kutub yang berlawanan. pada tahap ini , benang- benang gelendong tidak terlihat lagi dan kromosom menjadi panjang , tiipis, serta tidak dapat dilihat dengan jelas . kromosom berubah menjadi kromatin . membran inti mulai terbentuk dan sitokinesis telah lengkap. pada akhir telofase dihasilkan 2 sel anak yang identik dengan sel induknya.

untuk lebih jelasnya lihat video ini,,,,

kontraksi otot


Serabut otot tersusun atas serabut tipis yang disebut miofibril. miofibril ini mengandung struktur yang lebih sederhana lagi yaitu filament aktin dan miosin. Filamen-filament ini saling bergeser keluar masuk /tumpang tindih yang menghasilkan kontraksi dan relakssasi otot sehingga disebut dengan toeri pregeseran filament.
Diagram tersebut menunjukkan bagian dari miofibril yang disebut sarkomer. Sarkomer adalah unit terkecil kontraksi otot  Sarkomer tersusun berulang-ulang sepanjang miofibril.
Proses kontraksi otot terjadi dalam 5 tahapan proses
  1. Impulse saraf tiba di neuromuscular junction, yang mengakibatkan pembebasan asetilkolin. Kehadiran asetilkolin menyebabkan depolarisasi yang kemudian menyebabkan pembebasan ion Ca keluar dari retikulum sarkoplasmik.
  2. Dengan meningkatnya ion Ca, akan menyebabkan ion Ca bisa terikat pada troponin dan mampu mengubah strukturnya. Perubahan struktur toponin karena ion Ca ini akan terbukanya daerah aktif tropomiosin yang yang tertutup oleh troponin. Kini kepala miosin akan mampu berikatan dengan filamen aktin membentuk aktomiosin.
  3. Perombakan ATP akan membebaskan energi yang dapat menyebabkan miosin mampu menarik aktin ke dalam dan juga pemendekan otot. hal ini terjadi di sepanjang miofibril pada sel otot.
  4. Miosin akan terlepas dari aktin dan jembatan aktomiosin akan putus ketika molekul ATP terikat pada kepala miosin. Pada saat ATP dipecah kepala miosin dapat bertemu lagi dengan aktin pada tropomiosin.
  5. proses kontraksi otot dapat berlangsung selama ada ATP dan ion Ca. Pada saat impuls berhenti, maka ion Ca akan kembali ke retikulum sarkoplasmik dan troponin akan kembali ke kondisi semula dan menutupi daerah tropomiosin sehingga menyebabkan otot berelaksasi.